BestLightNovel.com

Bintang Tertelan 140 Pangkalan

Bintang Tertelan - BestLightNovel.com

You’re reading novel Bintang Tertelan 140 Pangkalan online at BestLightNovel.com. Please use the follow button to get notification about the latest chapter next time when you visit BestLightNovel.com. Use F11 button to read novel in full-screen(PC only). Drop by anytime you want to read free – fast – latest novel. It’s great if you could leave a comment, share your opinion about the new chapters, new novel with others on the internet. We’ll do our best to bring you the finest, latest novel everyday. Enjoy

"Tuan Li" kapten pesawat datang menghampiri kompartemen penumpang.

"Ya?" Li Yao menatapnya.

Lanjut kapten: "Tuan Li, malam ini pesawat kami masih harus terbang menuju pusat kota Was.h.i.+ngton dari Paris. Jadi kami hanya bisa tinggal di sini paling lama setengah jam lagi. Jika Tuan Li tidak dapat memberitahu kami koordinat pendaratan yang tepat dalam waktu setengah jam, maka kami hanya bisa…."

Li Yao mengerutkan keningnya: "Aku paham!'

Setiap pesawat penumpang harganya sangat mahal dan merupakan senjata yang penting di setiap negara; Li Yao tidak mungkin bisa menggunakannya untuk waktu yang lama.

Li Yao sangat bingung, s.e.m.e.ntara Luo Feng sangat tenang. Sebenarnya, walaupun Li Yao menuju kantor pusat Paris pada tanggal 1 Agustus, dia cukup menghabiskan waktu untuk mendapatkan meriam laser dan tiga orang dewa perang untuk bergabung ke dalam kelompoknya. Jadi waktu ketika dia berangkat, sudah tanggal 5 Agustus.

Di pusat benua Australia.

Jajaran pegunungan.

"Kawanan monster terbesar di pegunungan ini adalah kerkera yang lihai" di dalam sebuah gua yang gelap, Luo Feng merapikan bagian tubuh monster di ranselnya, "Hari ini, aku akan membunuh pemimpin mereka! Hehe, hal yang aku harapkan di satu dari tiga daerah berbahaya: ada banyak monster dan ada banyak monster pemimpin gerombolan!"

Sudah empat hari setelah dia tiba di sini.

Namun, dia hanya berhasil membunuh seekor monster tingkat pemimpin gerombolan, dan hanya tingkat yang rendah!

"Tidak heran jika orang-orang berkata bahwa sulit mengalahkan monster pemimpin gerombolan, bahkan lebih sulit untuk membunuhnya" Luo Feng tak berdaya. Dia adalah seorang pembaca jiwa perkasa yang memiliki banyak ide dibanding petarung biasa. Tiga hari terakhir, dia telah menemukan 11 ekor monster pemimpin gerombolan, namun mereka semua licik.

Begitu mereka merasakan situasinya tidak benar, mereka lari!

Dan pisau lempar Luo Feng jangkauannya terbatas. Serangan terkuatnya berada dalam radius 50 meter dan tidak menggunakan banyak kekuatan spiritual. Dalam radius 100 meter, masih bisa menghasilkan serangan terkuatnya, namun menggunakan lebih banyak kekuatan spiritual. Untuk jarak yang lebih jauh, kekuatan pisau lempar menurun.

Satu gerakan kecil dari monster pemimpin gerombolan dapat membuatnya bergerak sejauh 100 meter.

"Dari 11 ekor monster pemimpin gerombolan, hanya satu ekor yang berhasil aku bunuh"

"Dan itu berkat kekuatan spiritualku!"

"Tidak heran banyak dewa perang yang berkata sulitnya mendapatkan uang. Mereka lebih suka membunuh monster panglima tingkat tinggi dibanding melawan monster pemimpin gerombolan" Luo Feng mengangkat kantong minumnya dan meminumnya sedikit. Kemudian, dia berkemas, membawa ransel dan perisainya. Dengan pisau hantu di tangannya, dia pergi hati-hati.

…..

Luo Feng melompat dari tebing gunung dan langsung mencapai jarak 70 hingga 80 meter saat sampai di gunung lainnya. Kemudian, dia terus berlari. Kadang dia melompat, kadang dia berlari, dan kadang dia melakukan berbagai gerakan yang menakjubkan. Jajaran pegunungan ini seperti permukaan yang datar.


"Hm?" Luo Feng tibtiba berhenti saat dia menunduk dari atas sebuah tebing.

"Aku di sini" kata Luo Feng mendengar teriakan yang bising.

Dia menundukkan kepalanya dan melihat ke bawah!

Ngarai di bawahnya penuh dengan berbagai monster jenis kera. Terlihat begitu banyak kelompok monster; mereka berjumlah ratusan ribu ekor. Berdasarkan pengalaman Luo Feng berburu monster beberapa hari ini, kawanan kera ini adalah monster paling kuat yang berada di jajaran pegunungan ini! Kawanan monster ini memiliki tiga monster tingkat pemimpin gerombolan, dan pemimpinnya merupakan monster tingkat pemimpin gerombolan tingkat tinggi!

Mereka merupakan kawanan paling kuat di jajaran pegunungan ini! Luo Feng menamai jajaran pegunungan ini: Jajaran Pegunungan Kera.

"Hm, bagaimana bisa pemimpin dari kerkera yang lihai ini, kera emas pemimpin gerombolan tingkat tinggi, tidak di sini hari ini?" Luo Feng mengamati dengan seksama. Dua ekor kera yang paling menonjol di kerkera yang lihai ini adalah kera raksasa berbulu ungu. Mereka adalah kera terkuat yang ada dalam monster jenis kera: kera jahat!

Walaupun kera jahat merupakan kera no #1 dari monster jenis kera, kedua ekor kera jahat ini hanya monster tingkat pemimpin gerombolan level rendah.

"RAUNG~~" raungan yang memekikkan telinga seolah menembus langit.

Tibtiba, seluruh kawanan kera menjadi berisik dan gaduh.

Di bawah, seekor kera raksasa yang tertutupi sisik emas dengan tinggi sekitar 20 meter menyeret seekor piton perak yang panjangnya 30 meter dengan satu tangan. Semua monster kera menjauh dan dua ekor kera jahat datang menyapanya dengan hormat.

"LOLONGAN~" kera raksasa itu berjalan menuju mimbar paling halus kemudian duduk. Kemudian dia dengan ganas merobek piton yang kepalanya benar-benar hancur itu.

HUALA~

Piton itu dirobek dengan paksa menjadi dua bagian dan darah segarnya pun tumpah kemanmana. Tibtiba, jutaan ekor monster jenis kera berteriak senang.

Dengan santai kera raksasa itu melemparkan setengah bagian dari bangkai piton, yang membuat dua kera jahat di samping segera memakannya dengan lahap. Kera raksasa itu duduk di samping dan dengan senang memakannya. Tidak peduli darah dari bangkai piton itu menetes ke seluruh sisiknya.

"Itu piton petir!"

"Aku tidak bisa membunuhnya, tapi kera emas ini berhasil" di puncak tebing di mana Luo Feng melihat ke bawah, Luo Feng begitu terkejut.

Piton petir tingkat pemimpin gerombolan level rendah ini merupakan salah satu dari 11 pemimpin gerombolan yang Luo Feng hadapi. Namun, piton petir ini terlalu licik dan mempunyai terlalu banyak piton lain dalam kendalinya, jadi Luo Feng gagal. Siapa yang akan mengira jika 'kera emas' tingkat pemimpin gerombolan level tinggi ini dapat membunuhnya.

"Aku harus membuat mereka mengira jika aku adalah seorang petarung biasa jadi aku bisa membunuh mereka secara tak terduga" pikir Luo Feng.

Kera emas berada di peringkat dua dari seluruh monster jenis kera.

Sebenarnya, monster jenis kera secara umum dibagi menjadi dua kategori: kera berambut panjang dan kera bersisik. Kera jahat merupakan kera berambut panjang paling kuat, s.e.m.e.ntara kera emas merupakan kera bersisik paling kuat. Jika mereka dalam tingkat yang sama, kera jahat sedikit lebih kuat dibanding kera emas.

Namun, kera emas pemimpin gerombolan tingkat tinggi mempunyai kekuatan tak terbatas, sangat cepat, dan memiliki tingkat pertahanan yang luar biasa.

Tidak mudah mengalahkannya!

"Pisau lempar yang dikendalikan oleh kekuatan spiritualku akan menjadi serangan yang mengagumkan"

"Namun jika aku tidak bisa membunuh monster itu dan dia sadar hidupnya dalam bahaya, tentu dia akan melarikan diri. Begitu dia melarikan diri, aku tidak akan bisa menangkapnya" Luo Feng mengerti jika dia hanya mempunyai satu kesempatan!

Dan begitu dia melewatkan kesempatan itu, kera emas itu tidak akan memberikannya lagi!

…..

Di ngarai, teriakan kera yang begitu banyak menggoncangkan langit. Tiga pemimpin gerombolan sedang memakan bangkai piton petir.

Tibtiba—

Bayangan hitam menghantam bagaikan macan k.u.mbang yang datang dari langit dan langsung menginjak tubuh seekor monster kera. Dengan suara 'peng', tubuh monster jenis kera itu langsung hancur berantakan; darahnya menyemburat ke segala arah. Menggunakan kekuatan pijakan ini, Luo Feng menyerang pusat kawanan kera secepat kilat!

Di sana, ada tiga pemimpin gerombolan!

"LOLONGAN~~""LOLONGAN~~"

Dua ekor kera jahat meraung marah. Segera, kera tingkat panglima dalam jumlah besar dan kera tingkat prajurit dengan jumlah lebih banyak dengan ganas mengepung Luo Feng.

"MINGGIR!"

Tatapan Luo Feng tajam dan tubuhnya bagaikan angin dengan cepat bergerak maju.

Pisau hantu di tangannya langsung berubah menjadi aliran petir. Saat cahaya pisaunya melintas, tubuh demi tubuh terbelah. Darah memancar di manmana dan bangkai-bangkai terlempar. Di menara uji coba, Luo Feng dapat menghadapi kawanan besar monster dengan kekuatan yang sama. Sekarang, saat menghadapi monster tingkat panglima dan prajurit, mereka binasa seperti rumput liar.

Setiap lokasi dia berhenti dipenuhi darah dan bangkai.

Seragam tempurnya bersimbah darah, Luo Feng menginjak punggung seekor kera dan langsung melompat ke tengah.

"LOLONGAN~~"

Di mimbar yang berada di tengah, kera emas secara acak mengambil batu di sampingnya lalu melemparkannya dengan ganas pada Luo Feng!

LEDAKAN!

Dengan ukuran telapak kera emas, batu yang berdiameter sekitar satu meter. Batu itu sebesar meriam, tiba di depan Luo Feng dalam sekej.a.p mata. Batu itu mengakibatkan tekanan yang kuat, menyebabkan udara di sekitarnya bergemuruh. Secara teknis, Luo Feng dapat menggunakan kekuatan spiritualnya untuk memberikan 'dorongan' pada batu ini agar mengarah ke samping, yang tentu saja dapat membuat batu itu terbang!

Namun Luo Feng tidak ingin menunjukkan kekuatan spiritualnya!

"Hu!" Luo Feng mencoba menekuk tubuhnya di udara dan meletakkan perisai ke sisinya.

Batu besar itu menggores perisai lalu kemudian terbang.

Dan Luo Feng mendarat di kawanan kera di bawahnya. Begitu dia mendarat di kawanan, pertumpahan darah terjadi lagi. Luo Feng segera menghilang saat sekitar 10 ekor monster kera mengepungnya. Kemudian, tubuhnya melintas dan muncul di mimbar yang berada di tengah.

"LEDAKAN!""LEDAKAN!""LEDAKAN!"

Tiga buah batu besar dilemparkan oleh kera emas.

Luo Feng pun memperlihatkan teknik tingkat sempurnanya. Seolah dia berubah menjadi asap, gerakan sederhana tubuhnya dapat menghindari dua buah batu berukuran besar. Kemudian dia menggunakan kekuatannya untuk menghindari yang ketiga.

"HU!"

Udara bergoncang keras bahkan membentuk gelombang kejut yang terlihat oleh mata telanjang.

"Tinjuan!" tepat setelah Luo Feng menghindari batu besar ketiga, dia melihat kepalan tertutup sisik emas muncul di depannya. Kera emas itu baru saja duduk di mimbar, namun tinjuannya langsung muncul di depan Luo Feng. Benar-benar cepat!

Mata kera emas itu sedingin es!

Ma.n.u.sia?

Monster itu belum membunuh ma.n.u.sia dalam waktu yang sangat lama. Namun bagi seluruh monster yang kuat, ma.n.u.sia adalah musuh lazim mereka! Dan kera itu mempercayai itu, dengan perhitungan waktu yang tepat, ma.n.u.sia di depannya tidak dapat menghindari tinjuannya dan hanya bisa menghadapinya secara langsung.

Tetapi…..

Bahkan seorang petarung dewa perang tingkat lanjut tidak akan berani pemimpin gerombolan level tinggi! Begitu ma.n.u.sia ini mencoba melakukannya, walaupun dia tidak langsung tercerai-berai, organ tubuhnya akan hancur!

"Aku sudah lama menunggumu, Siapa sangka jika kamu sendiri yang datang padaku!" namun, Luo Feng hanya tertawa kencang saat menghadapi tinjuan ini.

Hu! Tubuhnya berguncang dengan aneh.

Ma.n.u.sia ini, tanpa kekuatan eksternal, tampak mengelak seperti daun yang tertiup angin, segera menghindari tinjuan kera emas yang mematikan!

"Hm?" kera emas itu terkejut: bagaimana bisa ma.n.u.sia ini menghindar?

Mungkinkah ini….. jenis ma.n.u.sia paling istimewa…..

Bahkan tidak memberikan kesempatan kera emas untuk berpikir, tepat ketika Luo Feng menggunakan kekuatan spiritualnya untuk menghindar—

Whoos.h.!.+ Whoos.h.!.+ Whoos.h.!.+ Whoos.h.!.+ Whoos.h.!.+ Whoos.h.!.+

Enam buah pisau lempar berwarna hitam!

Dua pisau lempar kelas SS dan empat pisau lempar seri ke-9!

Enam kilatan petir!

Mereka terbang dengan hebat! Target mereka adalah kepala kera emas!

"RAUNGAN!" mata kera emas dipenuhi kemarahan. Tinju yang menghancurkan menghampiri Luo Feng. Telapak besar langsung menampar Luo Feng! Pada saat yang sama, tangan kiri kera itu muncul di samping kepalanya secepat kilat, dan tubuhnya sedikit miring ke samping!

Pu! Pu! Pu! Tiga buah pisau lempar mengenai telapak tangan kiri monster itu; pisau itu hanya melukai permukaannya. Darah berwarna emas sedikit terlihat di telapaknya.

Pu! Pu!

Dua buah pisau lempar mengarah ke kepala kera emas. Salah satu pisau itu hanya bergerak separuh jalan sebelum akhirnya mengenai otot wajah kera itu. Pisau yang satunya mengenai kulit dan terhalang oleh tengkoraknya yang kuat.

Pu!

Pisau lempar yang terakhir mengiris leher kera emas itu, mengakibatkan luka besar. Darah menyembur keluar bagaikan air mancur, membuat kera emas itu meraung dengan marah!

Please click Like and leave more comments to support and keep us alive.

RECENTLY UPDATED MANGA

Bintang Tertelan 140 Pangkalan summary

You're reading Bintang Tertelan. This manga has been translated by Updating. Author(s): I Eat Tomatoes. Already has 235 views.

It's great if you read and follow any novel on our website. We promise you that we'll bring you the latest, hottest novel everyday and FREE.

BestLightNovel.com is a most smartest website for reading manga online, it can automatic resize images to fit your pc screen, even on your mobile. Experience now by using your smartphone and access to BestLightNovel.com