BestLightNovel.com

Bintang Tertelan 173 Matahari Terbi

Bintang Tertelan - BestLightNovel.com

You’re reading novel Bintang Tertelan 173 Matahari Terbi online at BestLightNovel.com. Please use the follow button to get notification about the latest chapter next time when you visit BestLightNovel.com. Use F11 button to read novel in full-screen(PC only). Drop by anytime you want to read free – fast – latest novel. It’s great if you could leave a comment, share your opinion about the new chapters, new novel with others on the internet. We’ll do our best to bring you the finest, latest novel everyday. Enjoy

Obat ramuan kehidupan selalu tersedia, namun sejak berkurangnya para petarung disabilitas yang mampu membelinya, permintaan pun semakin sedikit. Jadi pemerintah Amerika menjual obat tersebut dalam jumlah terbatas setiap tahunnya untuk menghasilkan uang secara perlahan.

"11 miliar!" terdengar suara dari pojok rumah pelelangan.

Wuuuusss!

Sosok dewa perang segera muncul di panggung tengah dan dia tampak tersenyum. Banyak obrolan diskusi yang seharusnya tidak ada bermunculan.

"11,5 miliar" terdengar suara lainnya dan dewa perang yang berada di tengah panggung menghilang. Sosok dewa perang berkulit hitam menggantikannya.

"12 miliar!"

Setelah suara itu terdengar, sosok lainnya muncul di panggung tengah, sosok yang muncul merupakan pemuda keturunan Cina. Dia tampak cukup muda….. dia adalah Luo Feng! Tibtiba, suarsuara pelan orang yang berdiskusi seketika menjadi semakin kencang. Banyak orang penasaran dengan dewa perang baru ini, Luo Feng 'dewa perang tak terkalahkan'.

"12 miliar satu kali!" teriak pria Cina itu. Pria kulit putih di sampingnya juga berteriak.

"12 miliar, dua kali! Satu buah obat ramuan kehidupan, tawaran terkini 12 miliar, ada yang lebih tinggi?" teriak pria Cina itu.

Dahulu, obat ramuan kehidupan bernilai 20 miliar dolar Cina.

Di bawah panggung…..

Luo Feng terkejut dan bingung sambil bertanya pelan: "Guru Jiang, bagaimana bisa yang lain tidak menawar?"

Jiang Fang tersenyum, membuatnya terlihat cantik, dia pun berkata pelan: "Luo Feng, hanya ada belasan 'dewa perang tak terkalahkan' di dunia. Dan ini pertama kalinya bagimu melakukan penawaran di pelelangan ini….. karena baru pertama, semua orang tanpa ragu memberikan rasa hormat kepadamu. Kecuali mereka sangat menginginkannya, mereka tidak akan menawar"

Istana Dewa Perang adalah sebuah tempat untuk mencari teman, khususnya berteman dengan 'dewa perang tak terkalahkan' dan dewa perang yang sangat kuat yang setingkat dengan Catalan si Iblis. Dewa perang lainnya akan berpikir dua kali untuk menyinggung mereka.

Jika kalian mulai melakukan penawaran melawan tawaran pertama Luo Feng, maka kalian benar-benar tidak berpikir dengan benar.

"12 miliar tiga kali! Selamat, dewa perang Luo Feng" pria Cina itu tersenyum.

…..

Di salah satu sudut rumah pelelangan, pasangan burung bangkai dan kalajengking melihat dengan sinis.

"Untuk apa kamu menarikku" Venina menatap suaminya dengan rasa tidak puas. Venina baru saja akan menawar.

"Hmph"

Li Yao si burung bangkai mengejek sambil berkata, "Itu hanya sebuah obat ramuan kehidupan. Untuk apa menawar? Jika harganya terlalu mahal, dia tidak akan membelinya. Setelah pelelangan, dia tinggal menghubungi pemerintah Amerika dan membelinya secara langsung. Paling-paling, dia hanya harus membayar tambahan beberapa miliar! Jangan membuat Luo Feng mengetahui kita hanya karena beberapa miliar"


"Sekarang, Luo Feng sangat percaya diri, jadi biarkan dia begitu. Begitu aku melakukan terobosan….." suara Li Yao menjadi pelan.

Venina mengangguk.

Ya, untuk sekarang, pasangan Burung Bangkai dan Kalajengking tidak bisa melawan Luo Feng. Mereka bahkan belum kembali ke rumah mereka di kota Jiang-Nan dan menetap di Eropa. Mereka dengan perlahan bersiap-siap... bersiap-siap mengalahkan Luo Feng.

…..

"Akhirnya aku mendapatkan obat ramuan kehidupan" Luo Feng begitu bersemangat. Mungkin soal harga, 'papan terbang' ribuan kali lebih berharga dibanding 'obat ramuan kehidupan', namun saat Luo Feng menerima papan terbang, perasaannya dipenuhi dengan 'rasa ingin tahu' dan 'harapan' daripada rasa semangat! Sekarang 12 miliar bukan apapa bagi Luo Feng.

Bagaimanapun, obat ramuan kehidupan…..

Artinya adiknya dapat berdiri lagi! Dan dapat hidup seperti orang normal lagi.

"Akhirnya aku berhasil" Luo Feng benar-benar antusias.

"Kita lihat apakah aku memiliki kesempatan untuk mendapatkan satu buah lagi sehingga bisa aku berikan kepada Kak Zhang" pikir Luo Feng.

Rasa bersalah terhadap Kak Zhang selalu ada di hati Luo Feng, karenanya lah Kak Zhang kehilangan lengan akibat serangan Zhang Ze Hu. Setiap kali bertemu dengan Kak Zhang, selalu ada sedikit rasa bersalah dalam hatinya.

Sekarang karena dia telah memiliki kekayaan, mendapatkan sebuah obat ramuan kehidupan tidaklah sulit.

Selain itu, dia berencana menghabiskan uang sebanyak 30 miliar untuk sebuah obat ramuan kehidupan. Karena harga satuan obat ramuan kehidupan adalah 12 miliar, ditambah satu lagi, totalnya menjadi 24 miliar.

…..

Barang demi barang telah di lelang. Walaupun bendbenda itu terjual dengan cukup cepat, barang yang di lelang jumlahnya 71 buah. Jadi jika satu barang menghabiskan waktu dua hingga tiga menit untuk dilelang, butuh sekitar tiga jam untuk melelang seluruh barang.

"Sekarang untuk barang ke-58, sutra lablaba yang berasal dari monster tingkat kaisar berjenis lablaba, 'Raja Lablaba Bisa Hitam'------ 'Sutra LabLaba Emas'. Panjangnya 8,3 meter dan lebarnya 6,1 meter. Penawaran dibuka dengan harga 5 miliar dolar Cina" begitu suara pria Cina itu berhenti, selembar sutra lablaba emas muncul di atas panggung tengah.

"6 miliar dolar Cina!"

"7 miliar!"

Tampaknya kali ini benda itu mendapatkan cukup sedikit penawaran.

Luo Feng, yang tidak ingin menawar lagi, berteriak: "8 miliar!". Sejak pertarungannya dengan Li Yao, Luo Feng ingin mendapatkan sebuah 'bahan jaring kelas SS'. Dia memperkirakan akan menghabiskan sekitar 20 hingga 30 miliar, tetapi Luo Feng puas setelah menemukan 'Sutra Lablaba Emas' ini.

Sutra lablaba emas dihasilkan oleh monster tingkat kaisar jenis lablaba, 'Raja Lablaba Bisa Hitam'. Namun, raja lablaba bisa hitam terkenal akan bisa mereka, bukan jaring lablaba mereka. 'Sutra lablaba emas' yang berasal dari lablaba itu biasanya tidak bisa menangkap seekor monster tingkat kaisar, jadi sutra itu lebih buruk dibanding 'bahan jaring kelas SS'. Namun, sutra itu lebih baik dibanding 'bahan jaring seri ke-9'.

Ada dua monster tingkat kaisar jenis lablaba.

Salah satunya adalah 'Raja Lablaba Raksasa', yang terkenal akan jaringnya. Begitu terkena jaringnya, monster tingkat kaisar pun akan kesulitan menyelamatkan diri.

Yang satu lagi adalah 'Raja Lablaba Bisa Hitam', yang terkenal akan bisanya. Begitu terkena bisanya, bahkan seseorang yang keberadaannya melampaui dewa perang pun akan mati! Ini adalah kekuatan alam, 'ratusan embun di rumput', ikut bermain. Tentu saja, raja lablaba bisa hitam dapat memintal jaring, yaitu 'sutra lablaba emas'. Namun, jaring itu lebih lemah bila dibandingkan dengan jaring lablaba raksasa.

"Walaupun sutra lablaba emas tidak bisa menahan seekor monster tingkat kaisar, monster itu tetap sedikit kesulitan untuk keluar dari jaring itu. Menggunakan jaring untuk bertarung dengan monster tingkat kelompok pemimpin dan dewa perang sudah lebih dari cukup" Luo Feng sangat puas.

Tidak sekuat bahan kelas SS.

Namun lebih nyaman digunakan.

"9 miliar"

"9,5 miliar" jelas, tidak ada yang memperdulikan Luo Feng kali ini. Menunjukkan rasa hormat sekali saja sudah cukup.

"9,6 miliar"

"9,8 miliar" harga penawaran oleh dewa perang tidak meningkat dengan cepat lagi.

"10 miliar" teriak Luo Feng. Gambar di panggung tengah berubah menjadi sosok Luo Feng.

Jiang Fang berkata dengan pelan kepada Luo Feng: "Luo Feng, bahan jaring kelas SS harganya sekitar 20 hingga 30 miliar, jadi benang ini paling mahal bernilai 12 miliar. Jika lebih maka tidak layak"

"10 miliar sekali"

"10 miliar dua kali... sepuluh miliar tiga kali! Selamat, dewa perang Luo Feng" pria Cina itu melaporkan hasil akhirnya.

…..

Pelelangan berlangsung sekitar tiga jam lebih. Luo Feng mendapatkan sebuah obat ramuan kehidupan dan beberapa 'Sutra Lablaba Emas' dengan jumlah 22 miliar dolar Cina. Setelah pelelangannya selesai, Luo Feng diajak ke lobi oleh para dewa perang Dojo of Limits, di mana dia berkenalan dengan beberapa orang dewa perang Dojo of Limits yang sangat terkenal.

"Halo, Tuan Luo Feng" tepat setelah Luo Feng meninggalkan kursinya dan hendak kembali ke kamarnya, seorang pria berkulit putih dengan k.u.mis besar menghampirinya.

"Halo" Luo Feng bingung.

"Namaku Aurora, manajer Biro 11 Amerika. Tuan Luo Feng, aku adalah orang yang memasok 'obat ramuan kehidupan' yang kamu beli tadi" pria berkulit putih dengan k.u.mis besar itu tersenyum, "Bagaimana jika kita minum dulu di sebelah sana?"

Detak jantung Luo Feng berhenti berdetak.

Dia adalah orang yang memasok obat ramuan kehidupan?

"Oh? Oke" Luo Feng tersenyum. Aurora yang berk.u.mis besar juga tersenyum bahagia. Ada banyak orang yang ingin berteman dengan dewa perang yang sangat kuat seperti Luo Feng, jadi biasanya Luo Feng mengabaikan mereka. Hanya karena obat ramuan kehidupan dia mau mendekati Aurora.

Keduanya duduk dan mengobrol dengan leluasa.

"Tuan Aurora, aku ingin membeli obat ramuan kehidupan lagi darimu. Apakah bisa?" tanya Luo Feng.

"Oh, obat itu adalah milik pemerintah, jadi aku perlu menyerahkan surat permohonan" Aurora tampak ragu.

"Aku tidak akan mempersulitmu. Aku bersedia membayar 20 miliar" kata Luo Feng.

"Oh"

Aurora tersenyum, "Tuan Luo Feng adalah rekan Biro 11 kami. Walaupun itu sedikit merepotkan, tidak perlu cemas dan serahkan padaku. Aku akan memberikan obat ramuan kehidupan lainnya dengan harga seperti saat membeli pertama, 12 miliar dolar Cina' bagaimana bisa dia membuat Luo Feng membayar 20 miliar dolar, karena di pelelangan…..

Harganya hanya mencapai sekitar 20 miliar. Jadi dengan menawarkan harga yang lebih murah dapat mempererat hubungan mereka.

"Itu bagus sekali, terima kasih" Luo Feng tersenyum.

Bisa menghemat 8 miliar, hanya orang bodoh yang menolaknya.

*****

Kota Yang Zhou, sektor Ming-Yue.

Matahari terbit di musim panas bulan Agustus masih cukup dingin dan menyegarkan. Kalian dapat melihat para petarung yang menghangatkan diri di bagian sektor manapun. Luo Feng berjalan-jalan di sektor sambil menghirup udara segar dan menyesuaikan diri.

"Selamat pagi, paman w.a.n.g"

Sambil berjalan, dia menyapa orang yang dia kenal.

"Tuan Luo Feng" terdengar sebuah suara.

"Hm?" Luo Feng menoleh dan melihat dua orang remaja menghampirinya. Salah satu dari mereka menggendong tas ransel sambil berlari menghampiri Luo Feng. Remaja dengan rambut sedikit keriting berkata: "Tuan Luo Feng, ini adalah dua barang yang anda beli dari Istana Dewa Perang. Sidik jari anda dapat membuka kotak dari bahan logam campuran"

Begitu dia berkata demikian, dia mengeluarkan sebuah kotak dari bahan logam campuran yang seluruhnya berwarna hitam.

"Terima kasih" mata Luo Feng berkedip saat dia mengambil kotak berbahan logam campuran itu. Jarinya menggesek kotak itu, *suara nyaring*, kotak berbahan logam campuran itu pun terbuka.

Di dalamnya terdapat dua buah tabung uji yang stabil. Bahkan ada buku petunjuk di sebelahnya. Di dalam tabung uji terdapat cairan berwarna sedikit hijau.

"Ini dia" Luo Feng menarik napas dalam lalu pulang ke rumah.

Di halaman vila.

Adiknya, Luo Hua sedang duduk di kursi rodanya, mengamati bungbunga di halaman. Celananya tidak ada apapa di dalamnya dan menyakitkan melihat pemandangan seperti itu.

"Feng, pulang cepat?" Ibunya, Gong Xin Lan tersenyum sambil berjalan keluar rumah.

"Ya" Luo Feng mengangguk.

"Feng di sini, Hong Guo, ayo kita sarapan" teriak Gong Xin Lan. Ayahnya, Luo Hong Guo menengok keluar rumah dan melihat kotak berbahan logam campuran di tangan Luo Feng dan dengan terkejut: "Feng, bagaimana bisa sebuah kotak muncul dari jalan-jalan pagimu"

Gong Xin Lan melotot: "Pria tua, bagaimana bisa kamu selalu bertanya segalanya"

"Luo Hua!"

Namun Luo Feng malah mencari adiknya, Luo Hua.

"Hm?" Luo Hua yang berada di kursi roda terkejut melihat Luo Feng, "Kak, perlu sesuatu?"

"Masuklah" Luo Feng tersenyum, "bersiaplah untuk membuang kursi rodamu"

Ekspresi Luo Hua tampak kaget: "Kak--"

Luo Feng mengangkat kotak berbahan logam campuran dan mengetuk permukaannya.

"Itu, apakah itu….." mata Luo Hua terbelalak dan tubuhnya sedikit gemetar. Dalam sekej.a.p, matanya mulai berair. Tangannya yang dengan kuat memegang kursi roda mulai gemetar.

Luo Feng mengangguk.

Setelah melihat kakaknya mengangguk, air mata Luo Hua tumpah.

Hari ini…..

Luo Hua yang sejak muda hanya memimpikan hari seperti hari ini. Akhirnya, hari itu tiba.

Hari ini…..

Luo Feng yang telah menunggu momen ini begitu lama. Akhirnya, momen itu tiba.

"Jangan menangis, tersenyumlah" namun, Luo Feng sendiri tidak bisa menahan air matanya.

Please click Like and leave more comments to support and keep us alive.

RECENTLY UPDATED MANGA

Bintang Tertelan 173 Matahari Terbi summary

You're reading Bintang Tertelan. This manga has been translated by Updating. Author(s): I Eat Tomatoes. Already has 272 views.

It's great if you read and follow any novel on our website. We promise you that we'll bring you the latest, hottest novel everyday and FREE.

BestLightNovel.com is a most smartest website for reading manga online, it can automatic resize images to fit your pc screen, even on your mobile. Experience now by using your smartphone and access to BestLightNovel.com