BestLightNovel.com

Bintang Tertelan 29 Kota Monster

Bintang Tertelan - BestLightNovel.com

You’re reading novel Bintang Tertelan 29 Kota Monster online at BestLightNovel.com. Please use the follow button to get notification about the latest chapter next time when you visit BestLightNovel.com. Use F11 button to read novel in full-screen(PC only). Drop by anytime you want to read free – fast – latest novel. It’s great if you could leave a comment, share your opinion about the new chapters, new novel with others on the internet. We’ll do our best to bring you the finest, latest novel everyday. Enjoy

Seperti itulah suasana di sektor militer. Pada saat yang bersamaan, makan siang mewah disediakan untuk para calon petarung yang akan mengikuti ujian.

Di siang hari.

1680 petarung berdiri di arena terbuka. Di meja resepsionis di arena, duduk beberapa pejabat sektor militer utara kota Jiang Nan dan petinggi petinggi dari thunder dojo dan dojo of limits.

"Bagi calon petarung yang namanya dipanggil, maju ke depan ambil seragam dan senjata"

"Yan Zhuo"

"He Feng"

"w.a.n.g Bing Jiang"

.....

Setidaknya ada sekitar sepuluh petugas yang meneriakkan satu persatu nama calon petarung.

"Luo Feng"

Terdengar suara dering, Luo Feng langsung berlari menuju ke sana.

"Ini adalah seragam bertarungmu, sepatu boot, dan pisau hantu seri kedua yang kamu butuhkan. Kami siapkan yang terberat 98 kg, tidak ada yang lebih berat lagi" satu orang petugas menyerahkan satu set perlengkapan ke Luo Feng, "Ini jam untuk berkomunikasi, bisa mengirimkan email dan memiliki GPS. Dan ini perisai segi enam"

Selagi petugas berbicara, dia sedikit curiga ketika melihat ke arah mata Luo Feng...seorang calon petarung meminta pisau hantu seberat itu, sangat aneh.

Luo Feng tersenyum tipis dan berlari menjauh sambil memegang perlengkapan tempurnya dengan berat hampir 200 kg.

.....

Di tengah arena, 1680 petarung masing-masing telah menerima senjata sesuai dengan yang mereka minta dan yang paling sesuai untuk mereka. Masing-masing menggunakan senjata tajam! Ini adalah persyaratan untuk ujian petarung; senjata api dilarang digunakan. Setelah menerima perlengkapan, semua kembali ke tempat istirahat dan berganti pakaian perang.

... 

Terdengar tawa di seluruh arena.

Saat ini, Luo Feng sudah dilengkapi dengan sepatu boot terbuat dari besi, celana yang biasa digunakan berperang, dan rompi perang dengan bahan khusus logam campuran Ke-Luo di bagian dalamnya. Dia juga memiliki perisai segi enam dan pisau hantu di punggungnya, dan dia asyik mengobrol dengan petarung di sampingnya.


"Jika kamu hitung semua yang aku pakai, nilainya mungkin sekitar 7-10 ribu" seorang remaja dengan rambut cepak memamerkan seragamnya dengan bangga, "Celana dan rompi ini memang bukan perlengkapan terbaik untuk petarung. Mereka hanya meminjamkan ke kami saat ujian. Namun, ini bisa untuk pertahanan melawan cakaran monster terlemah dengan level H, tentunya jauh lebih baik dibandingkan dengan rompi anti peluru yang tidak ada gunanya itu. Peluru biasa tidak akan mampu menembusnya, dan monster kelas H tidak akan bisa merobeknya."

"Kamu tidak bisa merobeknya!"

Seorang gadis dengan ekspresi galak tertawa sinis, "Kalaupun monster tidak bisa merobek seragam itu, tetapi bisa membuat tulangmu patah dan organ dalammu rusak"

"Kakak ini bukan orang yang lemah dan rapuh" remaja berambut cepak itu mengejek dan melotot ke gadis itu, "Hei gadis kecil, bagaimana kalau kita pergi ke sana dan menguji kekuatan kakak ini?"

"Sudah cukup" Luo Feng menggerutu.

"Baik, Kak Luo. Kami akan mendengarkan Ka Luo" Remaja berambut cepak itu tertawa.

Berita tentang Luo Feng dilatih oleh Dojo of Limits menyebar dari satu ke sepuluh orang dan dari sepuluh ke ratusan orang di komunitas calon petarung. Dari 1680 calon petarung, hanya tiga orang dari mereka yang direkrut Dojo of Limits dan Thunder Dojo! Semua calon petarung sudah tahu kalau tiga orang itu sangat spesial.

"Luo Feng, Luo Feng", dari jauh terdengar suara memanggil namanya. Dia adalah Kepala Instruktur Limit Hall, Wu Tong.

"Paman Wu"

Luo Feng berlari ke arahnya setelah memberitahu ke Yang Wu dan yang lainnya. Pada bulan lalu, Luo Feng tinggal di sektor Ming-Yue, maka sangat wajar dia dekat dengan Kepala Instruktur Wu-Tong, yang juga tinggal di sektor yang sama.

"Luo Feng, ayo ikut aku" setelah Wu Tong mengatakan itu, dia mulai berjalan.

Luo Feng agak ragu tapi tidak berkata apapun. Mereka segera sampai di lantai dua di sebuah apartemen yang tenang. Di ruang tamu lantai dua, ada banyak orang yang duduk di sana. Luo Feng melihat ke sekeliling...dari semua orang ini, hanya satu yang dia kenal; satu dari Big Four Kota Jiang-Nan, Markas Dojo Of Limits, Zhu Ge Tao!

"Ketua" Luo Feng memberi salam dengan keras.

"Hm, Luo Feng, duduklah di sana dengan Wu Tong" Zhu Ge Tong dengan seragam perang warna gelap dan perak berkilau, berkata sambil tertawa pelan.

"Zhu Ge, ini adalah Luo Feng yang kamu ceritakan itu? Coba aku lihat, dibandingkan dengan Thunder Dojo kami, sebegitu hebatkah dia?" laki-laki kekar yang memakai seragam perang ungu tua duduk di seberang Zhu Ge Tao. Ketika dia berbicara, terdengar suara itu bergema di dadanya, "Thunder Dojo kami sudah merekrut dua orang, satu orang memiliki tingkat kebugaran yang sebanding denganmu Luo Feng, dan yang satunya adalah seorang jenius dengan senjata api"

Laki-laki kekar itu melihat ke arah dua laki-laki muda yang ada disampingnya, yang segera berdiri untuk merespon.

"Namaku adalah Wan Dong" kata seorang remaja yang tampak serius dan memiliki tanda lahir berwarna ungu di wajahnya.

"Namaku Ma Xiao" remaja satunya yang tersenyum dan terlihat cantik! Iya, kita bisa mengatakan 'cantik' pada remaja ini. Jika saja dia terlahir sebagai perempuan, mungkin akan menjadi makhluk yang menyebabkan malapetaka.

Luo Feng tersenyum dan mengangguk: "Luo Feng, kamu sudah tahu"

"Luo Feng" remaja muka serius itu berbicara, "Apakah kamu mempunyai nyali untuk bersaing? Malam ini di ujian petarung, kita lihat siapa yang akan menjadi juara pertama!" mata remaja itu menyala, seperti dia melihat makanan yang enak, penuh dengan nafsu.

"Tidak tertarik" Luo Feng menggelengkan kepalanya.

Remaja itu terkejut, tetapi kemudian tertawa sinis dan tidak mengatakan apapa lagi.

Zhu Ge Tao dan laki-laki kekar dari Thunder Dojo tertawa: "Zhu Ge, anak kecilmu sepertinya cukup menarik. Dia cukup tenang, tidak mudah terpancing dengan provokasi! Aku suka anak muda seperti ini. Luo Feng, ada rencana untuk bergabung di Thunder Dojo ku..."

"Pergilah, pergi, pergi" Zhu Ge Tao melotot.

"Aku hanya bercanda. Hei, kamu tidak menarik" laki-laki kekar itu tertawa.

Zhu Ge Tao melotot: "Kita juga harus pergi. Ujian petarung akan segera dimulai!"

------

Luo Feng dan 1680 calon petarung, berjalan sekitar satu setengah jam dipimpin oleh seorang tentara. Mereka telah sampai di bagian terluar dari kota. Waktu sudah petang, dan matahari sudah tenggelam.

[Roar~~~]

Berbagai jenis lolongan membuat jantungmu berdetak kencang. Kota ini dikelilingi oleh kawat berduri dan sejumlah besar tentara patroli dengan senjata.

"Cepat, di dalam tidak terlalu banyak monster. Bawalah yang lainnya, 1200 babi hutan berbulu, 300 kucing Zhi, dan 500 macan mastiff." Ketika perintah sampai ke kota, tidak perlu menunggu lama, Luo Feng dan yang lainnya melihat truk-truk besar datang. Masing-masing truk datang dengan lolongan yang menyeramkan.

Luo Feng dan petarung lainnya melihat dengan dekat....

Di setiap truk terdapat kandang-kandang, dan di setiap kandang terdapat monster terkunci di dalamnya. Lolongan menyeramkan itu membuat hati calon petarung yang belum berpengalaman bergetar.

"Luo Feng"

Kepala instruktur 'Wu Tong' tertawa di samping Luo Feng, "Walaupun kamu terampil dan kuat, bukan berarti kamu bisa membunuh monster-monster itu! Ketika beberapa orang melihat darah dan kematian, mereka tidak akan bisa mengeluarkan persepuluh dari kekuatan mereka. Jadi untuk ujian ini, tujuan utamanya adalah kendalikan pikiranmu. Kamu harus membiasakan diri untuk bertarung dengan monster sampai mati dan tanpa ampun"

"Mengerti" Luo Feng mengangguk.

"Hm...semua monster ini adalah yang monster terlemah di level H. Mereka sebanding dengan level petarung 'prajurit pemula'" kata Wu Tong, "t.i.tik kelemahan mereka adalah tingkat kecerdasan yang rendah. Akan tetapi, t.i.tik kekuatannya adalah mereka sangat agresif dan kejam. Jadi di setiap ujian petarung, selalu akan ada kasus yang kejam yaitu seorang calon petarung mati"

Luo Feng mengangguk, untuk bisa selamat tidak ada cara lain selain bertarung sampai mati dengan monster sesungguhnya.

...

Setelah sekelompok monster lemah dengan level H dimasukkan ke dalam kota, jumlahnya begitu mengejutkan.

"Semuanya"

Suara dering terdengar di setiap telinga pada calon petarung. Luo Feng dan semua calon petarung melihat ke atas, dan mereka melihat petugas militer berdiri di apartemen tiga lantai yang telah hancur di tengah kota ketika berbicara kepada seluruh calon petarung, "Ujian pertempuran kali ini akan memiliki peraturan yang sama dengan yang sebelumnya! Dimulai pada 6:30 malam ini. Dan ujian akan selesai besok jam 6 pagi!"

"Semakin banyak monster yang kalian bunuh, maka akan semakin banyak poin yang didapatkan. Setiap monster yang kalian bunuh, potong telinga kirinya sebagai bukti."

"Ingatlah, calon petarung tidak diizinkan untuk saling bertarung. Setiap gerakan dan perbuatan kalian di bawah pengawasan kami. Siapa yang melanggar peraturan akan ditembak ditempat dan terbunuh!"

"Dari 1680 calon petarung, 60% teratas akan berhak untuk menjadi petarung! Sisanya 40% akan gagal dan harus mengikuti ujian petarung berikutnya" suara petugas militer itu tibtiba menjadi dingin, "Dengan kata lain, dari 1680 diantara kalian, 1008 akan lulus dan 672 akan didiskualifikasi!"

Para calon petarung yang mendengarkan hal itu langsung mulai membicarakannya, sulit dipercaya 40% akan didiskualifikasi!

"Ini adalah peringatan, biasanya jika satu orang bisa membunuh tiga monster, maka mereka lulus. Jika kalian yang bisa membunuh dua monster, berharaplah beruntung" suara tentara itu menggema di telinga setiap orang, "Ketika nilai kalian sama, untuk menentukan peringkat, kami menghitung banyaknya waktu yang digunakan untuk membunuh monster dan tingkat luka yang kalian alami. Jadi, ketika kalian selesai membunuh monster sesuai dengan yang diminta, maka segera keluar dari kota."

"Ingatlah, jika kalian terluka parah, tekan tombol bantuan darurat di jam tangan komunikasi kalian. Akan ada yang segera datang dan menyelamatkan kalian...namun, pada saat itu merupakan akhir dari ujian pertarungan kalian" petugas itu melompat.

[WHOOs.h.!.+]

Dari atas ke lantai dasar apartemen tingginya sekitar 10 meter. Dan hanya dengan dua lompatan, dia sudah berada diluar kota.

"Semua calon petarung, pergilah, dan masuk ke kota monster" tentara itu melambaikan tangan.

1680 calon petarung memasuki kota monster seperti ombak yang memenuhi kota.

"Tutup pintunya!" perintah petugas.

[RUMBLE~~~] Satu-satunya gerbang tertutup.

Ujian petarung, secara resmi dimulai!

Please click Like and leave more comments to support and keep us alive.

RECENTLY UPDATED MANGA

Bintang Tertelan 29 Kota Monster summary

You're reading Bintang Tertelan. This manga has been translated by Updating. Author(s): I Eat Tomatoes. Already has 213 views.

It's great if you read and follow any novel on our website. We promise you that we'll bring you the latest, hottest novel everyday and FREE.

BestLightNovel.com is a most smartest website for reading manga online, it can automatic resize images to fit your pc screen, even on your mobile. Experience now by using your smartphone and access to BestLightNovel.com