BestLightNovel.com

Bintang Tertelan 76 Zhang Ze Hu, Mati!

Bintang Tertelan - BestLightNovel.com

You’re reading novel Bintang Tertelan 76 Zhang Ze Hu, Mati! online at BestLightNovel.com. Please use the follow button to get notification about the latest chapter next time when you visit BestLightNovel.com. Use F11 button to read novel in full-screen(PC only). Drop by anytime you want to read free – fast – latest novel. It’s great if you could leave a comment, share your opinion about the new chapters, new novel with others on the internet. We’ll do our best to bring you the finest, latest novel everyday. Enjoy

Udara di musim dingin terasa cukup menusuk tulang, beberapa bangkai monster di tanah pun membeku. Luo Feng berjalan perlahan, lalu tampak dua ekor kucing bayangan sedang berpesta memakan daging babi hutan. Namun, saat mereka sadar bahwa ada seseorang yang datang, mereka segera bersembunyi.

Monster juga memiliki kecerdasan. Semua ma.n.u.sia yang berada di kota #003 sangatlah kuat, jadi satu atau dua monster tingkat prajurit tidak dapat menghentikan mereka.

"Dua kucing bayangan itu mungkin pergi memanggil gerombolannya".

Luo Feng dengan cepat melewati jalan itu dan terus bergerak, berkeliling untuk membuang waktu. Dia berjalan perlahan, dan setengah jam kemudian, dia tiba di toko minuman.

Pintu toko minuman itu benar-benar kotor, dan terdapat ceceran darah berwarna hitam yang bahkan tidak dapat disapu bersih oleh hujan. Luo Feng berdiri sendiri di sana.

"Sudah setengah jam, jadi tujuh anggota pasukan petir mungkin sudah pergi sekarang". Luo Feng melihat pintu di depannya yang terlihat sudah lama rusak, lalu dia segera fokus kekuatan spiritualnya ke ban lengan, perisai, dan pisaunya. Kekuatan yang luar biasa ini membuat tubuh Luo Feng menjadi ringan, setiap langkah kakinya terasa ringan.

"Di atas!"

Dia berjalan di sepanjang tangga selangkah demi selangkah tanpa suara sedikit pun.

Luo Feng sangat berhati-hati, namun ketika sampai di lantai tiga, sekilas, dia melihat ada seekor harimau mastiff besar yang perlahan bergerak maju. Harimau mastiff itu pun langsung berhadapan dengan Luo Feng! Keduanya saling melihat satu sama lain, Luo Feng yang ketakutan pun mengeluarkan keringat dingin!

Whoos.h.!.+ Whoos.h.!.+

Dengan cepat, dua bayangan hitam langsung mengenai monster harimau mastiff, kepala raksasa harimau itu pun jatuh bahkan sebelum mengaum. Dua buah pisau lempar terbang berputar-putar kemudian kembali ke saku Luo Feng.

"Phew, tidak masalah" Luo Feng merasa lega, "Untungnya monster ini tidak mengaum. Jika iya, maka itu akan menarik perhatian Zhang Ze Hu dan Li Xiao, dan akan menjadi masalah".

Walaupun membunuh Zhang Ze Hu dan Li Xiao sama mudahnya seperti membunuh ayam.

Tetapi jika Zhang Ze Hu dan Li Xiao waspada, maka mereka akan langsung menghubungi anggota pasukan petir lainnya …dan setelah anggota lain dari pasukan petir mengetahui bahwa ada petarung ma.n.u.sia yang mengincar mereka, maka aksi Luo Feng selanjutnya akan lebih sulit dilaksanakan.


"Lantai enam!"

Luo Feng tidak dapat menahan senyum ketika tiba di lantai enam, untungnya dia hanya bertemu satu monster dalam perjalanannya ke lantai enam. Pasukan petir mungkin langsung memeriksa bangunan saat mereka tiba, dan monster harimau mastiff itu mungkin masuk ke toko minuman belum lama ini.

Di lorong lantai enam, Luo Feng bergerak perlahan.

"Di ruangan dengan jendela mengarah ke selatan, jendela ke delapan dari timur ke barat". Luo Feng tidak dapat memastikan ruangan mana yang terhubung dengan jendela ke delapan.

"Kemungkinan satu dari tiga atau empat ruangan ini".

Luo Feng menahan napas dan tubuhnya ringan tidak bersuara. Dia berjalan ke dalam salah satu ruangan lalu berhenti, kemudian mendekatkan telinganya ke dinding dan mendengar dengan seksama. Dia dapat sedikit mendengar beberapa suara obrolan, yang tentunya membuat Luo Feng memutuskan bahwa mereka berdua berada di ruangan itu. Dia pun diam-diam keluar dari ruangan itu.

"Seharusnya ruangan ini" Luo Feng mengamati situasi ruangan itu dengan kekuatan spiritualnya.

"Mereka hanya mengobrol di sana?" Luo Feng tertawa.

Di dalam ruangan.

Saat ini Zhang Ze Hu sedang duduk di sofa yang rusak, s.e.m.e.ntara Li Xiao sedang membersihkan senapan mesin di tangannya. Keduanya sedang mengobrol.

"Pasukan palu api pasti tidak memiliki keberanian. Terakhir bertemu kita, mereka langsung berlari kembali ke pangkalan. Tak heran kita tidak dapat menemukan mereka" hina Zhang Ze Hu. Li Xiao tertawa dingin: "Mereka bisa kabur sekarang, tetapi tidak untuk selamanya. Kita adalah musuh dan mereka harus mati".

Zhang Ze Hu mencibir: "Mereka pikir mereka dapat melawan kita hanya dengan kekuatan mereka? Hm?".

Raut wajah Zhang Ze Hu sedikit berubah, begitu pun dengan Li Xiao.

"Aku merasa seperti ada sesuatu" Zhang Ze Hu melihat ke arah Li Xiao. Li Xiao juga mengernyitkan dahi sambil berkata: "Aku juga, merasakan sesuatu".

Karena para petarung selalu berada di perbatasan hidup dan mati, mereka seakan memiliki semacam perasaan dalam hati mereka ketika bahaya akan datang. Dan mereka memiliki perasaan seperti itu karena….. Luo Feng sedang mengamati ruangan itu dengan kekuatan spiritualnya. Ketika kekuatan spiritual ini menyebar, orang biasa akan kesulitan merasakannya, tetapi para petarung kuat tetap bisa merasakannya.

"Mungkinkah ada monster di luar?" Zhang Ze Hu berkata pelan.

"Mungkin saja" Li Xiao mengangguk, "Walaupun kita sudah menghabisi semua monster yang ada di seluruh toko minuman ini, bisa saja ada beberapa gerombolan monster yang baru saja memasuki toko".

"KA!"

Li Xiao memegang senapan mesinnya s.e.m.e.ntara Zhang Ze Hu memegang parangnya. Keduanya berdiri menuju pintu. Setelah belasan tahun berkarat, kunci-kunci pintu menjadi rusak. Dengan tarikan ringan dari Zhang Ze Hu, pintu dengan mudah terbuka. Dan di luar pintu itu tidak ada bayangan ma.n.u.sia maupun bayangan monster.

"Tidak banyak suara" Zhang Ze Hu dan Li Xiao saling melirik. Zhang Ze Hu kemudian mengambil napas dalam dan mulai keluar ruangan dengan hati-hati.

Lalu!

Whushhh! Wushhh!

Dua cahaya hitam yang mengerikan tibtiba muncul di hadapan Zhang Ze Hu dan Li Xiao. Salah satu cahaya hitam yang mengerikan langsung memotong lengan kiri Zhang Ze Hu. Setelah memotong lengan kirinya, tanpa melambat, cahaya hitam yang mengerikan itu langsung mengenai leher penembak 'Li Xiao', yang mengakibatkan kepala Li Xiao terbang.

Lalu cahaya hitam mengerikan yang kedua langsung mengenai tenggorokan Zhang Ze Hu!

PUCHI! PUCHI!

Darah segar mengalir keluar.

"Eh—eh—" Zhang Ze Hu terbelalak, namun dia tidak dapat bersuara.

Dua cahaya hitam itu terlalu cepat. Mungkin hanya berjarak satu atau dua meter antara Zhang Ze Hu dan cahaya hitam itu, sedangkan Li Xiao hanya berjarak tiga atau empat meter dari cahaya hitam itu. Dalam jarak dekat….. melawan kecepatan yang bahkan lebih cepat dari peluru yang ditembakkan dari senapan seorang penembak jitu, bagaimana bisa menghindar?

Mungkin seorang dewa perang tingkat lanjut akan mempunyai kesempatan untuk selamat, namun untuk mereka, sama sekali tidak ada kesempatan.

"Eh—" Zhang Ze Hu ingin berbicara, namun dia tidak dapat bersuara. Dia hendak menekan jam tangan komunikasi taktisnya, namun lengan kirinya sudah terpotong sedangkan jam tangan komunikasi taktisnya berada di lantai.

"Aku akan mati? Bagaimana, bagaimana bisa aku mati?"

Zhang Ze Hu memegang tenggorokannya dengan tangan kanan. Saat darah segar mengalir deras keluar dari tenggorokannya, dia dengan jelas merasakan hidupnya perlahan memudar, "Bagaimana bisa ini terjadi? BAGAIMANA BISA INI TERJADI!!!"

Tibtib

Sebuah bayangan muncul di pintu, mengenakan seragam tempur petarung, sepatu bahan logam campuran, dan perisai serta pedang di punggungnya. Kedua mata lelaki itu menatapnya dingin.

"Eh!" mata Zhang Ze Hu langsung melotot, karena dia tidak dapat percaya ada petarung di hadapannya!

Luo Feng!

Dia benar-benar Luo Feng!

Dia benar-benar Luo Feng si pemula itu yang selama ini tidak dianggap serius olehnya?

"Kalian mati duluan, anggota pasukan harimau fang lainnya akan segera bergabung dengan kalian" terdengar suara Luo Feng. Mulut Zhang Ze Hu terbuka lebar, tetapi karena tenggorokannya terbelah, dia tidak dapat berbicara sama sekali. Lalu ketika Zhang Ze Hu merasa penglihatannya mulai memudar, dua cahaya yang mengerikan kembali ke Luo Feng dan melayang di depannya. Jelas sekali, dua cahaya itu adalah dua pisau lempar.

Dua pisau lempar itu melayang, dan kemudian mendarat di saku paha Luo Feng.

"Ah, ah!" Mata Zhang Ze Hu terbuka lebar seolah dia ingin mengatakan sesuatu, namun badannya tidak bisa bergerak dan seketika, jatuh ke lantai.

Sebelum mati...

Dia akhirnya menyadari rahasia terbesar Luo Feng- Luo Feng sebenarnya seorang pembaca jiwa!!! Sebelum mati, Zhang Ze Hu melihat kuburan, masa depan yang mengerikan untuk semua anggota pasukan harimau fang.

Hening!

Hanya suara 'TETESAN' darah yang menyentuh lantai yang terdengar di seluruh ruangan; tidak ada suara lainnya. Dua mayat terbaring di sana, Luo Feng pun berdiri di sana sambil melihat mayat itu.

"Zhang Ze Hu" Luo Feng menundukkan kepalanya saat dia melihat sosok di depannya.

Sejak awal, Zhang Ze Hu mengira dia adalah seorang veteran berpengalaman sedangkan Luo Feng hanya seorang pemula. Jadi itulah mengapa dia tidak menundukkan kepala sama sekali saat mereka membicarakan situasinya Zhang Hao Bai. Dan saat itulah kekuatan spiritual Luo Feng terbangun.

Perdebatan itu hanyalah contoh kecil.

Jika kalian ingin tahu penyebabnya, maka salahkanlah ketika pasukan harimau fang mencoba membunuh semua anggota pasukan palu api. Beruntung, Luo Feng pada akhirnya berhasil menyelamatkan semuanya, meskipun begitu, Zhang Ke masih kehilangan lengannya.

Karena hal itu, pasukan palu api bersumpah untuk membalas dendam.

Pasukan harimau fang juga khawatir jika musuhnya menjadi kuat, jadi mereka berusaha menghancurkan musuhnya sampai habis! Kedua pasukan tidak akan berhenti sampai salah satu dari mereka mati!

"Dengan kematian Zhang Ze Hu dan Li Xiao, masih ada empat dari enam anggota pasukan harimau fang yang tersisa" Luo Feng berdiri di pintu sambil berpikir, "Saat mereka kembali ke sini dan menyadari bahwa dua orang ini sudah terbunuh, mereka akan waspada dan memikirkan berbagai macam kemungkinan! Maka….. aku perlu mengakali adegan ini dan mengelabui mereka. Tak peduli nantinya ini akan berhasil atau tidak".

Please click Like and leave more comments to support and keep us alive.

RECENTLY UPDATED MANGA

Bintang Tertelan 76 Zhang Ze Hu, Mati! summary

You're reading Bintang Tertelan. This manga has been translated by Updating. Author(s): I Eat Tomatoes. Already has 234 views.

It's great if you read and follow any novel on our website. We promise you that we'll bring you the latest, hottest novel everyday and FREE.

BestLightNovel.com is a most smartest website for reading manga online, it can automatic resize images to fit your pc screen, even on your mobile. Experience now by using your smartphone and access to BestLightNovel.com