BestLightNovel.com

Bintang Tertelan 94 Xu Xin

Bintang Tertelan - BestLightNovel.com

You’re reading novel Bintang Tertelan 94 Xu Xin online at BestLightNovel.com. Please use the follow button to get notification about the latest chapter next time when you visit BestLightNovel.com. Use F11 button to read novel in full-screen(PC only). Drop by anytime you want to read free – fast – latest novel. It’s great if you could leave a comment, share your opinion about the new chapters, new novel with others on the internet. We’ll do our best to bring you the finest, latest novel everyday. Enjoy

"Mengapa kapten meneleponku pada saat seperti ini?" terdengar suara deru angin dan salju yang mulai turun dari luar, berbagai pikiran melintas di benak Luo Feng. Setelah menarik napas dalam, dia berkata pelan: "Redial!"

Beep….. beep….. beep…..

"Halo, Luo Feng" terdengar suara kapten Gao Feng. "Kapten, apakah terjadi sesuatu?" kata Luo Feng sambil tertawa.

Suara Gao Feng seketika menjadi pelan: "Aku yakin kamu melihat hadiah yang besar itu, hadiah sebesar 100 miliar itu, pastinya cukup membuat banyak petarung menjadi gila. Terutama karena pengumuman itu mengatakan….. pembunuhnya adalah seorang petarung dengan kekuatan tingkat dewa perang atau pembaca jiwa! Tidak peduli apapun, kamu jangan mengungkapkan ident.i.tasmu sebagai pembaca jiwa, atau kamu akan berada dalam masalah besar... berhubung Pasukan Palu Api dan Pasukan Harimau Fang telah berkonflik, dan satu dari empat orang yang mati merupakan kapten Pasukan Harimau Fang Pan Ya, kamu akan dengan mudah menjadi tersangka segera setelah orang-orang tahu bahwa kamu adalah seorang pembaca jiwa. Saat itu terjadi, kamu akan menjadi target beribu-ribu orang. Tidak peduli seberapa waspada kamu, hal tak terduga selalu dapat terjadi"

"Aku mengerti. Tetapi karena aku tidak melakukannya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, kapten, pembunuh ini cukup kuat; dia dapat membuat empat orang ini mati bahkan sebelum mereka dapat menghubungi pasangan itu. Dia sangatlah kuat" puji Luo Feng. "Dia benar-benar kuat" Gao Feng juga memberikan pujian.

Luo Feng melanjutkan perkataannya: "Dan karena Pan Ya sudah mati, hal ini juga merupakan berita bagus. Pasukan palu api tidak perlu berurusan dengan masalah apapun di masa depan"

"Memang, hal ini cukup bermanfaat untuk kita. Aku hanya ingin mengingatkanmu lagi. Lebih berhati-hatilah! Kasus ini mengarah pada kekuatanmu. Aku akan mengingatkan Chen Gu dan yang lainnya saat aku kembali. Jangan cemas….. jika ada yang berani mengungkapkannya, aku tidak akan mengampuni mereka"

"Oh ya, kapan kamu akan kembali ke kantor pusat? Bagian tubuh monster hasil buruan kita waktu itu masih tersimpan di sana dan kami menunggumu kembali untuk memutuskan apa yang kita lakukan dengan itu"

Luo Feng tersenyum: "Aku akan tinggal di hutan belantara sedikit lebih lama, namun karena Pan Ya sudah mati, aku tidak punya urusan lain. Aku akan kembali dalam dua hari"

"Oke, sampai ketemu nanti" suara Gao Feng terdengar dari jam tangan komunikasi taktis.

"Sampai jumpa lagi"

Luo Feng menutup teleponnya dan ekspresinya segera berubah menjadi serius.

Dari panggilan telepon ini, kelihatannya sang kapten begitu bersemangat untuk menenangkannya. Setelah mendengarkan perkataan sang kapten, hatinya menjadi hangat. Tetapi, ada satu hal yang dia pikirkan—empat anggota Pasukan Palu Api lainnya bisa saja mencurigainya.

Namun, tidak satupun dari mereka memiliki bukti yang cukup! Apa yang dapat mereka lakukan untuk mendapat kepercayaan Luo Feng?


"Satu-satunya cara supaya aku mempercayai mereka adalah jika tidak ada satupun dari mereka yang menghubungiku. Jika mereka tidak menghubungiku, maka mereka tidak bisa mendapatkan bukti apapun" Luo Feng mengerutkan dahinya, "Tetapi kapten meneleponku dan sepertinya dia berusaha menenangkanku….. jika aku tidak berhati-hati, dengan adanya tekanan karena hadiah 100 miliar itu, aku mungkin akan marah dan mengungkapkan semuanya pada seseorang yang bisa ku percaya"

Setelah Luo Feng berpikir begitu, dia menjadi cemas! Tentu saja, seorang pemuda yang bahkan belum mencapai usia 20 tahun telah membunuh seseorang yang penting dan mendapatkan 'hadiah besar'. Kebanyakan orang akan menjadi sangat gelisah. Saat ini, jika dia terlalu akrab dengan para seniornya hanya memancing mereka untuk mencari informasi dan mereka mungkin akan membocorkan semua rahasianya!

"Menggunakan berbagai macam cara untuk mencari informasi dariku sebenarnya membuatku semakin waspada. Dan kecemasan ini dapat membuat seseorang dengan mudah menjatuhkan kewaspadaan mereka. Sekali aku mengungkapkan rahasianya, rahasia itu mungkin akan direkam jika kapten menggunakan alat perekam" Luo Feng menarik napas dalam, "Dengan adanya informasi bahwa aku mengincar Pasukan Harimau Fang dan ident.i.tasku sebagai seorang pembaca jiwa, ditambah dengan fakta bahwa orang tua Li Wei yakin bahwa aku merupakan salah satu petarung terdekat….. dan akhirnya, dengan rekaman itu….."

Bagaimana bisa ada begitu banyak kebetulan? Dengan bukti sebanyak ini, ident.i.tas si pembunuh hampir dapat dipastikan 100%.

Luo Feng menarik napas dalam….. tentu saja, jika dia mengakui fakta itu dengan mulutnya sendiri, maka dia akan berada dalam masalah besar.

Untungnya, dia sudah berada di bawah tekanan sejak dia masih muda. Dia bekerja keras untuk menjadi petarung. Setelah berada dalam tekanan dalam waktu yang lama, dia mampu menanganinya lebih baik dibandingkan dengan pemuda biasa berusia 20 tahun.

~~~

Waktu berjalan lambat, salju pun turun semakin kencang, segala sesuatu yang terlihat berubah menjadi putih. Pada saat yang sama, suhu udara turun drastis. Sebentar lagi sudah memasuki waktu dini hari.

Di dalam ruangan kecil yang kotor

Luo feng duduk bersila: "Hari ini aku menerima total dua buah panggilan! Satu dari kapten dan satu dari Wei Qing. Kapten kelihatannya sangat berusaha menenangkan s.e.m.e.ntara Wei Qing sepertinya sangat terkejut". Sebelumnya pada sore hari, hal pertama yang dikatakan oleh Wei Qing saat dia menelepon adalah—"Sial, Hey Gila, kapten baru saja memberitahu kita supaya berhati-hati untuk tidak mengungkapkan ident.i.tasmu sebagai seorang pembaca jiwa. Kamu tidak membunuh keempat orang itu kan?"

Panggilan telepon dari Wei Qing dan Gao Feng membuat Luo Feng semakin curiga.

Tentu saja, hanya curiga! Mungkin kapten memang benar-benar perhatian, dan mungkin Wei Qing berkata seperti itu karena dia benar-benar menganggapnya sebagai saudara.

"Ma.n.u.sia merupakan makhluk yang paling sulit dibaca, karena mereka sangat tidak dapat diprediksi"

"Jika berurusan dengan uang, saudara bisa saling serang, pasangan bisa bercerai, orangtua dan anak bisa memutuskan ikatan….. aku telah melihat hal semacam ini di internet berkali-kali! Dan tak perlu berkata apapun, jumlah uang ini 100 miliar!" melalui jam tangan komunikasi taktis, Luo Feng menjelajah internet dan melihat beberapa papan diskusi.

Dan tak lama dia mengetahui betapa gilanya seluruh dunia akibat hadiah ini.

Luo Feng sedang meringkuk di sudut ruangan, namun hatinya terasa sedikit dingin. Sejak dia mulai mencurigai kapten Gao Feng dan Wei Qing, sikap Luo Feng mulai berubah….. dulu, dia sangat riang dan jujur, layaknya petarung biasa. Dia mampu bertarung mati-matian bersama dengan saudara lain di pasukannya. Dia dengan mudah menganggap orang lain sebagai saudara baiknya.

Namun sekarang…..

"Apakah mereka menganggapku sebagai saudara, atau mereka berencana menyerangku demi uang sebanyak itu? Mungkin kurangnya bukti adalah satu-satunya alasan yang membuat mereka tidak melakukan itu" tatapan Luo Feng terlihat dingin.

"Apa yang aku pikirkan!"

"Aku sembarangan mencurigai mereka" Luo Feng menundukkan kepalanya. Dia akhirnya sadar bagaimana sikapnya berubah karena hadiah sebesar 100 miliar itu….. dia tidak yakin jika orang lain tidak akan terpengaruh oleh 100 miliar, karena, bagaimanapun, uang ini besarnya 100 miliar. Uang ini yang menyebabkan dia berubah! Meskipun Luo Feng tahu seharusnya dia tidak boleh terlalu curiga, dia tidak dapat menahan diri!

Salah satu tujuan Venina Paulinus telah tercapai….. Luo Feng mulai jatuh akibat tekanan dari hadiah 100 miliar itu. "Sudahlah, aku tidak akan memikirkan hal ini lagi"

Luo Feng mulai menundukkan kepalanya dan melihat ke arah jam tangan komunikasi taktisnya. Dia pun dengan pelan menekan tombol dan mulai membaca semua jenis pesan yang ada di layar jam tangan komunikasi taktis itu. Tibtiba, dia membolak-balikkan buku telepon dan ditenangkan oleh salah satu nama yang muncul….. dalam namnama itu ada teman baiknya yang selalu bermain dengannya, 'Wei Wen'.

"Aku penasaran bagaimana kabar Wen" Luo Feng tersenyum saat dia memikirkan hal-hal yang dia lakukan bersama Wei Wen di masa lalu.

Ada beberapa teman SMnya dalam namnama itu. Ada juga beberapa teman di Dojo of Limits.

Nama orang tua dan adiknya juga ada di sini.

"Ayah, Ibu, Adik" tatapan Luo Feng terlihat lembut, "Tidak peduli apa pun, kalian tidak akan berada dalam masalah! Aku pasti akan mengatasi masalah ini"

Tibtiba—tatapan Luo Fang mendarat di sebuah nama—Xu Xin! Mereka bertukar nomor saat mengobrol di pasar aliansi HR. Namun, dia belum pernah menghubunginya selama ini.

"Panggil nomor Xu Xin" kata Luo Feng.

Untuk beberapa alasan, dia mulai gugup ….. mungkin ident.i.tasnya sebagai seorang pembunuh akan terungkap suatu hari. Saat itu terjadi, keluarga Xu tentunya tidak akan mengizinkan Xu Xin untuk berhubungan dengannya.

"Halo" suara Xu Xin terdengar dari jam tangan komunikasi taktis, "Apa ini Luo Feng?"

"Ya, ini aku" hati Luo Feng terasa hangat.

"Sungguh aneh, petarung besar sepertimu berpikir untuk meneleponku" Xu Xin tertawa mengejek, "Ada apa, apakah kamu sudah kembali ke pusat kota?"

"Aku di hutan belantara dan sekarang sudah malam dan aku bosan, jadi….." setelah Luo Feng berkata ini, dia tibtiba merasa sedikit canggung.

Bosan di malam hari?

Seolah dia sedang berusaha mendapatkan seorang pelacur; mencari wanita saat dia bosan di malam hari.

"*batuk*" Xu Xin sedikit batuk, "Aku tidak pernah tahu kalau kamu seorang yang 'suka bermain'"

"'Suka bermain'? Uh….. bagaimana kuliahmu sekarang. Sebagai seseorang yang belum pernah kuliah, aku cukup penasaran"

Luo Feng segera merubah topik dan mereka pun melanjutkan mengobrol ini. Mungkin karena ini pertama kali bagi mereka mengobrol melalui telepon, atau mungkin karena mereka berdua samsama bosan malam itu, jadi mereka mengobrol begitu lama.

Baru setelah dia menutup teleponnya Luo Feng tersadar….. panggilan telepon ini berlangsung selama 1,5 jam. "Aku tidak pernah tahu bahwa mengobrol melalui telepon dapat berlangsung hingga 1,5 jam" hati Luo Feng dipenuhi kebahagiaan. Tentu saja, mengobrol dengan orang yang kalian suka selama 1,5 jam melalui telepon dapat membuat hati sangat senang.

Semua kecemasan yang ada sebelumnya akibat dari hadiah 100 miliar dan semua emosi negatif…..Benar-benar hilang!

Orang yang sebelumnya gelisah dan panik kembali berubah menjadi anak kecil yang sedang jatuh cinta….. perubahan sikap ini mengubah semangat Luo Feng.

Luo Feng secara stabil mulai merasa tenang. Hal ini merupakan kedamaian yang belum pernah dia rasakan sebelumnya, kedamaian yang berasal dari perubahan sikap yang besar. Ya memang, berapa banyak orang biasa yang mengalami perubahan sikap seperti itu?

Hatinya damai bagaikan air! "Perasaan ini luar biasa" Luo Feng sangat menikmati perasaan ini yang belum pernah dia dapatkan sebelumnya. Dan saat ini, dia memiliki dorongan—dorongan untuk berlatih teknik pisaunya! Hu! Dia menarik pisau bayangan dari sarung yang ada di punggungnya.

Di malam yang dingin ini, ketika banyak orang yang terpengaruh oleh hadiah yang besar itu, Luo Feng mengayunkan pisaunya dan berlatih 'Pisau Petir Sembilan Tingkat'-nya di dalam ruangan sebuah bangunan kosong di kota #003 hutan belantara dengan kedamaian tak terduga. Setiap ayunan pisau memberinya kenyamanan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.

Satu ayunan….. dua ayunan…..

Kekuatan spiritual Luo Feng menyebar, dan gerakan ringan yang diayunkan ke area sekitar jelas dipengaruhi oleh kekuatan spiritual.

Cahaya dingin, seperti salju, perlahan melayang di sekitar ruangan.

Please click Like and leave more comments to support and keep us alive.

RECENTLY UPDATED MANGA

Bintang Tertelan 94 Xu Xin summary

You're reading Bintang Tertelan. This manga has been translated by Updating. Author(s): I Eat Tomatoes. Already has 243 views.

It's great if you read and follow any novel on our website. We promise you that we'll bring you the latest, hottest novel everyday and FREE.

BestLightNovel.com is a most smartest website for reading manga online, it can automatic resize images to fit your pc screen, even on your mobile. Experience now by using your smartphone and access to BestLightNovel.com